29 Januari 2010

Tips Memberi Nama Anak

Moms, buat yg lagi bingung nyari nama untuk c beby ada tips untuk memilih nama anak, copas dari milis tetangga nih..hehe..
"Tip untuk memberi nama :
Oleh Isa Alamsyah

Tip 1 Pilih nama yang baik. Baik maknanya, baik pula nilai spiritualnya.
Kadang orang bernama baik bisa malu pada namanya sendiri kalau berkelakuan buruk.
“Kamu nama Iman, kok kelakukan gak ada imannya”
“Nama Rahman, kok kelakuan menindas!”
Di Priok ada anak bernama Panjul, ada juga Pengki (tempat sampah) – 1 kata, karena orang tuanya lucu-lucuan dan merasa gampang nyuruh nyuruh kedengaran lucu.
“Njul, ambilin rokok!” lucu kan…? Gila!

Ketika memberi nama :
Bayangkan kalau nama itu di jadiin nama orang top enak nggak ya?
Kalau buat pemilihan (kali dia jadi calon Presiden) punya daya tarik nggak ya?
Pantas nggak?
Boleh dong orang tua berpikir besar.

Tip 2 Pilih nama yang unik.
Unik bukan berarti aneh. Tiga nama biasa kalau di kombinasikan bisa jadi nama unik.
Nama unik membuat mereka special, tidak pasaran, dan bagus untuk pemasaran dan karir masa depan .
Kalau digoogling langsung keluar nggak namanya?
Jangan pilih nama sejuta umat, udah 2 kata atau 4 kata tapi kombinasinya sama di mana-mana. Di googling nggak ketemu2.
Kalau perlu waktu mau kasih nama googling di internet, jangan-jangan udah pasaran.

Tip 3 Jangan rumit-rumit
Kalau bisa jangan yang pilih yang rumit-rumit. Saya punya teman ngambil nama dari Perancis dan hampir setiap kali saya tulis namanya salah melulu, dia sering ngomel. Orang lain juga pada salah setiap menulis namanya. Ini yang salah siapa ya?

Tip 4 Pilih 2 kata atau 3 kata (Jangan 1 kata, jangan 4 kata)
Kalau bisa nama jangan satu kata, sebaiknya dua kata atau maksimal 3 kata. Karena anak kita akan kesulitan mengisi formulir standar internasional.

Di seluruh dunia, kecuali di Indonesia, nama keluarga merupakan hal yang lumrah jadi selalu ditanyakan dalam formulir.
Di dunia dikenal ada first name, middle name dan last name. (Last name biasanya nama keluarga, tapi bukan nama keluarga juga nggak apa tapi selalu dianggap nama keluarga secara internasional baik di Barat, Cina, Jepang)

Di seluruh dunia, hampir tidak ada orang yang namanya terdiri dari satu kata, cuma di Indonesia. Informasi ini beberapa tahun lalu saya dengar dari seorang wartawan senior dari Amerika yang sudah keliling dunia. Dia kaget nama saya hanya terdiri dari 1 kata, dan dia bilang di manapun di seluruh dunia yang dia kunjungi ada nama keluarga. Only ini Indonesia yang satu nama. Nama saya Alamsyah saja, jadi susah ngurus apa-apa ke luar negeri. Saya tambahkan nama panggilan Isa – yang menurut saya adalah nama temuan sendiri ketika kecil – sekedar membuat perbedaan ketika googling, dsb. Tapi itu tidak bisa dipakai di dokumen resmi.

Anak pertama kami terdiri 4 kata, karena akan ribet akhirnya di ijazah saya minta nama pertama dan kedua digabung jadi satu kata sehingga go internasionalnya gampang.
Untung anak kedua 3 kata.
Dulu saya tidak punya pengetahuan ini.
Jadi beruntunglah yang belum terlambat. (2 atau 3 kata)


Tip 5 Sebaiknya jangan mengambil nama dari tokoh yang masih hidup
Kalau mengambil nama dari orang yang masih hidup, pejabat presiden atau apapun , apalagi nama artis (jangen deh).
Karena kalau ending orang tersebut buruk anak akan terpengaruh.
Kalau orangnya sudah meninggal kita sudah bisa tahu endingnya.
Saya kenal seorang Kolonel yang bertugas di Timtim dan nama nya dijadikan nama anak-anak di sana, ternyata Timtim lepas dari Indonesia dan saya pikir orang tua anak Timtim tersebut pasti bingung harus bagaimana.

Tip 6 Jangan terjebak huruf apa dulu
Kalau depannya A biasanya dipanggil duluan setiap tes, kalau depannya Z dipanggil duluan kalau gurunya iseng membalik, tapi kalau namanya M-N (tengah) juga dipanggil duluan kalau gurunya tahu biasanya A dan Z yang dipanggil.
Jadi ngak usah pikirin abjad namanya yang mana.
Banyak orang tua yang terjebak dengan tradisi huruf keluarga. Anak kami semua harus F, G, H, dsb. Terserah saja sih. Tapi jangan karena itu kita jadi terpaku hingga membuang alternatif yang lebih baik.

Tip 7
Kalau bisa disiapkan untuk go Internasional (Bukan berarti kebaratbaratan lho)
Tapi itu sih terserah, orang Jepang namanya gak ada yang internasional, tapi banyak yang go Internasional juga.
Sekarang dengan adanya isu terorisme beberapa nama bahkan didefinisiikan nana-nama teroris atau nama yang ramah. Anda boleh tidak setuju, tapi itu faktanya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar