22 Januari 2010

Mylove Story

“Di hari itu dan di tempat itu
Bila kita tak pernah berjumpa
Mungkin kita tak akan percaya
Kau dan aku saling suka dan cinta...”




aku masih ingat waktu pertama ketemu hubby dulu, umurku waktu itu kira-kira 18 tahun. “Masih lucu dan lugu...” begitu selalu komentarnya setiap kali aku tanya, seperti apa aku dulu dimatanya.
Aku selalu inget ini, aku memakai sweater warna orange garis hijau muda dengan rok kotak2 merah..dan kerudung bunga2 kuning. Can u imagine that? Warna bajunya pada ga nyambung ya...? hehe anggap ajah “harajuku..style”
hubby waktu itu pake kemeja biru langit yang cerah, celana kain hitam, sepatu hitam dan rambut gaya Hongkong (wekekek, I like this part...)
seingatku, saat itu aku masih smester 2, dan dia meski sudah bekerja tapi blm juga menamatkan skripsinya..hoho..soal kuliah dia memang bener2 payah..ga lulus-lulus..
ok, kembali ke cerita pertemuan pertamaku dengan hubby..
aku berjalan melewati koridor itu sambil bengong memikirkan Ospek mahasiswa baru di kampus..dan kebetulan aku datang ke tempat itu untuk mecari temanku yang sedang keranjingan internet di UPInet(upinet itu apa yah? Semacam fasilitas kampus untuk mahasiswa2 UPI main internet, begitulah penjabaran sederhananya..)
pas mau nyimpen tas di loker....tiba2 saja bertemu pandang dengan arjuna berbaju biru yang sedang minum kopi di depan kompi rusak. Weitss..jaim donkk...buru2 berpaling muka pura2 sibuk sama tas nya...ga disangka arjuna itu nyamperin dan naro cangkir kopinya di atas loker. Karena bertemu pandang kedua kali, aku jadi senyum, tapi dia ga ngerespon..malah mengernyitkan dahinya dan bertanya..”kayaknya kita pernah ketemu?”..aku kaget..tapi ga membalas ucapannya, hanya menggelengkan kepalaku saja, lalu cepat2 pergi...
seperti itulah kita ketemu..kira2 6 tahun yang lalu..
kami menikah 5 tahun kemudian, setelah melawati 7 samudra, lautan badai dan petir-petir takdir yang menyambar memilikuan..[bukan hiperbolis, ini cm penjabaran untuk menggambarkan tragisnya hidup yang kami lalui setelah pertemuan pertama itu..]
aku menikah diusiaku yang ke 22, tepat satu bulan setelah kantor jurusan bidang studiku di universitas mengumumkan kelulusanku, tapi saat itu aku belum wisuda.
Menikah muda memang impianku. Sejak kecil aku selalu melihat pernikahan itu sebagai sebuah dunia berwarna warni yang dipenuhi dengan permen2 manis. Penggambaran yang begitu polos dan naif. Tapi aku tidak sepenuhnya salah..suamiku memang manis seperti permen. Sikapnya, kesabarannya, kejujurannya, dan semuanya..kecuali..kenyataan bahwa aku justru yang sulit bersikap manis padanya..egois, sok kuasa dan memiliki kecendurengungan menguasai yang luar biasa...seandainya itu bukan dia..seandainya suamiku bukan suamiku yg sekarang..mungkin dunia permenku sudah hancur..karena aku sendiri.
Sampai akhirnya aku menyadari ternyata..hubby itu..menyenangkan..dia teman bergosip yang menyenangkan, teman mendengarkan musik yang menyenangkan, aku masih ingat waktu itu, kami ketawa ngocol banget waktu ngegosipin liriknya the dance company..
“pengen kayak Bon jovi..
rocker yang sayang istri...” wekekek...
dan..ternyata kita memiliki kesenangan yang sama..: menonton kartun di minggu pagi...
yang lebih aneh lagi belakangan hubby suka mendengarkan lagu Jepang di pagi hari sebelum sarapan...
musik2nyakan gendre rock..
kok ini?hihi...
so weird..!
biasanya itu kan aku..
Ost Tokyo love story-nya Fuji Fumiya
lagu jadul waktu aku masih SD..
dalam dua versi bahasa..
hahaha..we can be more fun....
Tapi dia memang lebih dari itu..
aku baru menyadari ini sekarang...sesuatu yang sepertinya belum terlalu terlambat kusadari..
dia memiliki sisi romantis yang aneh..
dia mencintaiku, lebih dari yang kupikirkan..
dan dia juga begitu tau bagaimana membuatku bahagia menjadi seorang wanita...
he is so perfect..
yah..
dalam ketidakesmpurnaannya dia terlihat sempurna bagiku..
pasangan hidup yang aneh..tapi menyenangkan..
myhubby...hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar