Setiap kali saya mudik ke rumah mertua saya, selalu ketemu sama wa Icih *wa Icih yah, bukan Ma' Icih... wanita setengah baya yang selalu bersikap ramah pada saya. Seperti biasanya setiap kali kami bertemu, saya selalu menyapa, [jadi, tahu kan sekarang gimana ramah dan baik hatinya saya ini... *kresek mana kresek...]
Kebetulan saat itu waktu saya mau belanja di tukang sayur, wa Icih sedang menggendong cucunya. Umurnya kira-kira baru satu tahunan, lebih besar dari Aiko. Dan beginilah jadinya percakapan basa basi busuk saya...