29 Oktober 2013

Miss... Understanding!



Ceritanya beberapa waktu yang lalu, seperti halnya mahluk-mahluk geje yang lain, saya iseng memposting sebuah poto di facebook.  Poto jaman kita kuliah dulu. A happy picture, me with my friends, tentu saya tag satu-satu donk, karena saya pikir poto tersebut layak ditayangkan untuk publik. Tapi, siapa sangka, ada salah seorang yang merasa tidak happy dengan poto itu, dan saya tidak menyadari itu, sampai akhirnya ada notifikasi yang saya check tadi malam. Dikomentar pertama, nampak wajar dan biasa meski tersemburat aura curiga dan jeaously yang kentara jelas. Karena saya nggak ngeuh ada komnetar di sana, nggak saya riply, begitupun teman-teman yang lain, yang mulai berkomentar dengan poto itu, nggak ada yang berani komen. Komentar kedua pun muncul, lebih singkat tapi jelas menuntut penjelasan. Saya baru nyadar... ada yang komen di poto itu, dan nampak there is somethin' wrong with it.... apakah?
MyEm0.Com




Akhirnya saya telusuri satu persatu wajah teman-teman saya, dan dezig, akhirnya saya nemu biang keroknya. Dipoto tsb, suami yang bersangkutan, nampak SEPERTI, seperti lho ya, seperti sedang berpose mesra dengan seseorang, entah siapa tidak begitu kentara, yang jelas, si perempuannya pastilah salah satu teman kami seangkatan, hanya saya tidak tau persis dia itu siapa. Dan itulah pertanyaan yang dituntut sama seseorang ini...siapakah dia?

Well sebenernya saya tidak memiliki kewajiban untuk menjawab, toh pertanyaannya juga buat semua orang yang di tag dipoto tersebut dan yang TAHU. Hanya, sebagai seseorang yang memposting poto tersebut, saya  memiliki semacam "panggilan moral" untuk menjelaskan perihal "penampakan" yang tidak beres dari poto tersebut. Dan jujur saja, saya menjelaskannya dengan asumsi si istri sedang cemburu. Agak panjang, intinya, sebuah penjelasan yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan efek foto saja, aslinya tidak begitu, karena saya yakin 1000 persen yakin, teman-teman saya dipoto tersebut, tidak ada yang mencoba berpose aneh. Kami saling menghargai, dan kami masih tau diri, nggak mungkin berpose sandar2an sementara di depan kami ada bapak ibu dosen yang juga sedang berpose bersama kami. Intinya, saya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan ini *padahal sebenarnya saya tidak berkewajiban minta maaf juga... 
MyEm0.Com

*jadi gak ikhlas nih ceritanya...



Entahlah mungkin  malu, karena saya menjelaskanya dengan sedikit agak "mengintimidasi", dalam arti penuh dengan nada meyakinkan untuk menyangkal fenomena efek dari poto tersebut. Padahal saya sendiri tidak bermaksud mengintimidasi, hanya saja, saya berusaha menjelaskan apa yang mungkin seharusnya tidak dijelaskan oleh saya.  Dan kemudian dia merasa terintimidasilah dengan penjelasan tersebut, sepertinya....

MyEm0.ComDia  tidak berkomentar lagi, malah menulis di statusnya kalo dia merasa risih dengan masa lalu yang katanya tidak ada hubungannya dengan dia. Pertanyaannya adalah, ngapain risih kalo itu memang tidak ada hubungannya sama dia, toh?

Mungkin juga hal tersebut dikarenakan penjelasan saya yang sangat menohok perasaannya. Padahal pertanyaan si dia ini simple, cewek yang disebelah suamiku itu siapa? tapi buat saya, ini bukan cuma sebuah pertanyaaan "dia itu siapa" tapi juga mengindikasikan banyak hal. Misalnya,  "apa yang telah diperbuat oleh suaminya dulu? dengan siapa? ngapain aja?", kesimpulan yang terlalu berlebihan kayaknya. Tapi kalo temen-temen.. ada di posisi saya, pasti mikir yang sama juga kan? saya hanya ingin meyakinkan, menjelaskan, meee apa lagi...ya..pokonya ingin membantu sebisa saya untuk tidak menimbulkan kecurigaan apapun pada sebuah poto usang tentang masa lalu suaminya. Ya, saya memang sok pahlawan... karena ujung-ujungnya boro-boro merasa lega, sang istri justru nampak berang, entah berang karena penjelasan saya yang nampak memalukan dirinya...*padahal saya tidak bermaksud demikian, sungguh, saya hanya berusaha menjelaskan..* atau justru berang karena tidak menemukan kejelekan suaminya?
MyEm0.Com
 *woooowwwww......ini mah jangan dipercaya...


tapi  entahlah... pokonya berang aja!



MyEm0.ComIntinya, dari keseluruhan tulisan panjang lebar dikali berat dikali tinggi ini, saya cuma pengen menegaskan, Come On.... guysss... there is nothing happened with it, those picture doesnt prove anything! and im just trying to help.... that's it...


______________
Moral of the story....
If I were you girl.... if somedays, I found something wrong with my husband, I would never ask anybody... I would only ask my husband, no one else...
Ask him...
....and trust him!


Pertanyaannya adalah, apakah si suami sudah cukup terpercaya untuk bisa dikorek-korek masa lalunya, tanpa mencari second opinion dari teman-temanya yang lain? heheh.. tapi kembali lagi... ketika kita menikah dengan seseorang artinya kita sudah berkomitmen dengan dia dalam segala hal... termasuk dalam hal, membangun kepercayaan satu sama lain..
pan?

Lagi pula, seperti lagunya Inul Daratista..."masa lalu biarlah masa lalu, jangan kau ungkit, jangan ingatkan aku...." iya, yang penting pasangan kita nggak ngungkit2 aja... kalopun masa lalu kita cukup menyakitkan, siapkan kotak besar di hati kita, masukan kesakitan kita di sana, lalu kubur rapat-rapat.  Gembokin kalo perlu...Mau apa lagi memangnya? menyiram luka dengan cuka? it getting huts... trust me... 



Update:
Finally... teman kita yang satu ini, mau juga me-riply komentar dari kita [iya... kita, setelah salah seorang teman saya yang lain, yang cowok juga berkomentar di poto itu dan kemudian diikuti teman saya yang satunya lagi]. Intinya, kita berusaha untuk saling meluruskan kesalahfahaman ini. Tapi sepertinya kami tidak cukup informatif  untuk bisa memuaskan kepesaranannya tentang siapa cewek itu sebenernya. Sejujurnya, seperti yang saya tulis sebelumnya,  saya sendiri nggak tau itu persisnya siapa. Ujung-ujungnya jadi maap-maapan gituuu, dan saya jadi bingung, ini lebaran apa ya?
MyEm0.Com


MyEm0.Com
Jadi merenung lagi nih, mungkin bener apa kata orang... too much love will kill you... 






Salam,
Keiko's mom.


26 Oktober 2013

Kelainan...!

Iya, kadang mah lucu-lucu yang komen di blog saya yang satunya lagi  Momylicious , terakhir ketika mosting resep kentang panggang bumbu kari, ada yang komen, intinya...kenapa yah saya gak suka aneka masakan dari kentang, tapi keripik kentang mah suka, apakah saya mengalami KELAINAN? 


Kelainan? kelainan apakah maksudnya... ? kelainan kejiwaan? wkwkwk.... Faktanya suami saya juga sama, nggak doyan perkentangan tapi ngebet berat sama kripik kentang... tapi sedikitpun saya nggak nemu "Kelainan yang lain lain" di luar nggak suka perkentangan tadi setiap harinya... sebaliknya, tetap normal dan ganteng , kayak biasa 
MyEm0.Com


*tapi tetep aja sih kepikiran, apa memang ada ya korelasi antara cara menikmati kentang dengan gambaran kejiwaan seseorang?
MyEm0.Com




#sambil buka primbon



Salam,
Keiko's mom.

Gagal Diet

Kemarin sore, sepulang dari tempatnya nongkrong Daddy cerita...
Daddy: Mom tau gak...
Me: nggak..
Daddy..ishh si mami... itu lho si iman...tau kan?
Me: iman cimot?
Daddy: iya, sekarang dia badannya bagus lho... padahal kata temen-temen kemaren-kemaren perutnya buncit lho...
Me: kok bisa?
Daddy: iya.. ikutan diet katanya..
Me: diet? diet apakah?
Daddy: OCD, tau kan OCD?
Me: iya tau...
Daddy: beneran bodynya jadi bagus..
Me: o gt? baguslah... emang lg ngetren tuh OCD, dimana-mana dibahas banget...sok atuh Daddy ge diet, biar sekssooy...
Daddy: huuh ah mauuu..


Jadilah sepulang jalan-jalan itu si doi nampak antusias pengen banged ikutan OCD. terus ngomong... "berarti kalo kita terakhir makan jam 10 malem  ntar kita makan lagi jam 2 siang ya mam...? baiklah..."

Besoknya sehabis shalat subuh, kita nongkrong berdua depan tipi....
abis itu si doi bilang, mau bikin paper katanya... tapi ngeloyornya bukan ke tempat kerja, malah ke dapur, bikin mie instan!
haduuuuhhhhh....
ama kopi lagi...

MyEm0.Com