22 September 2009

Sesuatu yang beda

Untuk pertama kalinya sejak 23 tahun kehidupanku, aku merayakan hari lebaran tanpa ayah, ibu dan adik adikku. Kali ini, sejak kepindahanku ke rumah mertuaku 8 bulan yang lalu, aku tidak pernah mengunjungi mereka lagi, bahkan ketika lebaran. Alasannya karena putri kami masih terlalu kecil untuk diajak bepergian. Karawang-Sukabumi, bukan jarak yang dekat.

Bagiku, semuanya tak jadi masalah, meskipun hanya harus merayakan hari yang istimewa ini, dengan mertua dan suamiku serta saudara2 suamiku yang lain, dan tentu saja dengan anak kami tercinta..Kirei...
Teman-teman dan kerabatku banyak yang menanyakan, bagaimana rasanya? bagiku, sama saja. Aku tidak merasa sedih, di sini juga rumahku. Mertuaku  sangat baik, suamiku sangat mencintaiku, saudara2 suamiku luar biasa, mereka begitu dekat dan menyayangiku. Sesuatu hal yang mungkin tak pernah terpikir olehku 2 tahun yang lalu...tapi, sepeti biasa hidup tak pernah bisa ditebak...takdir dan kehidupan memberi jalannya sendiri.

Saat ini, ketika aku memuka poto2 kami kemarin saat bersilaturahmi...gambaran wajah2 mereka begitu membuatku haru. Sebanyak inikah keluarga baruku? senyum mereka begitu tulus dan bahagia. Nenek, ayah, ibu, uwa, bibi, keponakan2 yang kecil2, sepupu2 suamiku...semuanya...menyadarkanku bahwa aku dikelilingi oleh kehidupan lain yang memberikan begitu banyak kehangatan. Sesuatu yang dulu kupikir, terlalu mewah untuk berharap semua itu.

Aku selalu berfikir, ini sebagai kemurahan Tuhan untukku...juga berkat doa dari ibuku...
Terima kasih untuk semuanya Rabbii...
Selamat Idul Fitri 1430 H, mohon maaf lahir bathin...