22 Februari 2009

Mencari sesuap nasi segenggam berlian

Mulai bulan ini, soulmate ku pindah kerja ke Jakarta, meninggalkan Bandung, kota yang sudah hampir 11 tahun ditinggalinya. Aku sendiri sudah berhenti bekerja sejak bulan kemarin. Itu kulakukan karena soulmateku lebih senang kalau aku tinggal di rumah, apalagi aku sedang mengandung si beiby sekarang.

Sebenarnya soulmateku ga begitu betah dengan pekerjaan barunya. Pekerjaannya yang sekarang terasa begitu asing baginya. Dia harus bekerja dengan orang asing, menggunakan bahasa asing, di perusahaan milik orang asing, dan kultur jakarta yang bgitu asing baginya.

aku sendiri bingung harus mengatakan apa setiap kali dia bilang, ga betah. Paling, seperti biasa aku cuma bisa bilang "hon..sabar ya.." meski begitu, dari suaranya aku tau, dia ga akan nyerah. Apalagi sekarang ada si beiby, ada tanggung jawab baru buat dia. 

Dia sering mengatakan,"baru kali ini aku ngerasa bener-bener kerja, yang kemaren-kemaren thu, meskipun menghasilkan uang, tapi lebih banyak menyalurkan hoby dari pada nyari duitnya.."

apa yang sekarang diusahakan soulmateku, tidak hanya sesuap nasi, tapi juga segenggam berlian...apalagi dia memiliki banyak sekali mimpi yang ingin diwujudkannya. seperti janjinya dulu, dia akan berusaha keras untuk membuatku bahagia...

Aku sendiri hanya bisa berdoa, "Robb..berikanlah harta yang halal dan barokah untukku dan keluargaku..."


"saat menulis blog ini, aku sedang menemaninya menyelesaikan sisa kerjaan akhir pekannya dirumah...kadang-kadang dia ngelirik, iyank lagi apa ketak ketik terus? Aku ga jawab apa2 cuma nyengir..kalo aja dia tau aku lagi nulis tentang dia.."